Menyoal Calvinisme dan Armenianisme: Kristen Nusantara Teologi Calvinisme dan Armenianisme, demikian juga konflik antara kedua kelompok itu merupakan sejarah masa lampau. Gereja di Indonesia perlu mengembangkan teologi yang melampaui Calvinisme dan Armenianisme bukan hanya sekadar mencari titik temu dari kedua pemikiran teologi itu untuk mendamaikannya, tetapi juga bergerak melampaui pemikiran Calvinisme dan Armenianisme dengan memerhatikan konteks gereja dan agama-agama di Indonesia. Teologi tidak pernah lahir di ruang hampa, teologi merupakan jawaban terhadap persoalan-persoalan yang terikat dengan konteks pelayanan gereja. Jadi Calvinisme dan Armenianisme adalah pemikiran teologi yang lahir pada zaman dan konteks yang berbeda dengan gerja-gereja di Indonesia. Gereja-gereja di Indonesia perlu mengembangkan teologi yang cocok dengan konteks Indonesia. Sebuah teologi yang menjadi dasar kehadiran Kristen di bumi nusantara. Terkait dengan sintesis antara Calvinisme dan Armenianisme kit